Apa sih Bilirubin SGOT


Bagaimana dengan binatang SGPT(Serum Glutamik Piruvik Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamik Oksaloasetik Transaminase)?
Ini penjelasan singkatnya.
SGPT (juga dikenal sebagai ALT) dan SGOT (AST) adalah enzim yang dipakai oleh hati dalam pekerjaannya. Biasanya enzim ini ditahan dalam hati, tetapi bila hati menjadi rusak karena hepatitis, semakin banyak enzim ini dapat masuk ke aliran darah. Tingkat enzim ini dalam darah dapat diukur, dan tingkatnya menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.
Biasanya, beratnya kerusakan digambarkan dengan berapa kali di atas normal. Contohnya, bila SGPT Anda 80, berarti SGPT Anda sedikit di atas dau kali (2x) normal. Kalau 120, berarti 3x atas normal. Biasanya, tingkat SGPT/SGOT dianggap masalah bila 3x atau lebih di atas normal, tetapi juga harus dilihat gejala lain. Kalau SGPT agak tinggi (tergantung keadaan; bisa 5x atau lebih), tetapi tidak ada gejala lain, dokter biasa hanya akan memantau lebih berhati-hati.
SGPT dan SGOT Anda hanya sedikit di atas normal, jadi kemungkinan Anda tidak harus khawatir. Tetapi sebaiknya Anda membahas dengan dokter. (Data diambil dari spiritia)

Note: Perhatikan hasil test lab berikut. Ini adalah hasil test lab SGPT dan SGOT saya. Bandingkan nilai kerusakan dan nilai normalnya. Ini sih bukan 5 kali lipat lagi ya. Berlipat-lipat. Wajar saja jika level SGPT dan SGOT mencapai setinggi ini membuat saya berpikir, ”Wah! Saya merasa sudah di ambang kematian nih. Saatnya insaf:d!” Itu saking lemas dan tidak berdayanya. Kalau saja saat itu saya sedang di angkot dan ada komplotan yang ingin merkosa saya, maka mereka dengan leluasa merkosa saya tanpa ada perlawanan sedikit pun

SGOT dan SGPT
APA ITU SGOT/SGPT ?
Apa sih AST (SGOT) dan ALT (SGOT) itu?  
Kalau kata dokter, kepanjangan dari masing masing singkatan tersebut adalah :
Aspartate aminotransferase (AST) yang nama lainnnya adalah serum glutamic oxaloacetic  transaminase (SGOT) dan Alanine aminotransferase (ALT) yang bernama lain serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT).

BERAPA ANGKA NORMAL SGOT/SGPT
Berapa angka normal keduanya? Untuk AST(SGOT) normalnya berkisar antara 5-40 unit per liter serum (bagian cair dari darah) sedangkan ALT(SGPT) adalah 7-56 unit per liter serum. Apabila hasil tes darah anda menunjukan angka di atas itu, sudah jelas ada gangguan pada fungsi hati anda.

FUNGSI DASAR HATI / LIVER
 Hati yang terletak di bawah tulang iga paling kanan, mempunyai fungsi vital untuk tubuh, beberapa diantaranya adalah :
•    Menetralkan racun dalam darah
•    Produksi faktor pembekuan penting dan protein penting lainnya
•    Metabolisme (pengolahan) obat-obatan dan nutrisi
•    Pengolahan produk limbah dari hemoglobin
•    Menyimpan vitamin, lemak, kolesterol, dan empedu
•    Memproduksi glukosa

TES DARAH &  GANGGUAN FUNGSI HATI
Tes darah biasanya dilakukan untuk mengetahui kadar SGOT/SGPT dalam darah sehingga bisa diketahui apabila hati mengalami kerusakan. SGOT/SGPT adalah enzim yang diproduksi didalam hati. Dalam keadaan normal, enzim ini akan diam didalam sel hati, tetapi apabila karena suatu hal hati terluka, maka hati akan mengeluarkan enzim ini ke dalam darah. Maka dari itu apabila kadar enzim ini di dalam darah berlebihan, sudah bisa dipastikan bahwa hasil tes darah anda akan menunjukn nilai SGOT/SGPT diatas ambang batas normal (40/56).

CARA MENURUNKAN ANGKA SGOT/SGPT
Dokter biasanya akan memberikan resep obat, yaitu HPPRO. Selain itu juga anda bisa mengkonsumsi madu setiap hari, atau jika tidak ada madu bisa diganti dengan air gula. Selain itu istirahat yang cukup juga akan membantu menurunkan angka SGOT/SGPT anda.

SGOT dan SGPT merupakan enzim yang dapat ditemukan pada sel-sel hati. Karena itu jika terjadi kerusakan (nekrosis) sel-sel hati, seperti yang terjadi pada infeksi akut virus hepatitis, enzim-enzim tersebut keluar dari sel hati dan masuk ke dalam darah. Semakin banyak sel-sel hati yang rusak, semakin tinggi pula kadar SGOT/SGPT yang terukur di dalam darah. Secara laboratoris pemeriksaan enzim hati pada hepatitis akut didapati adanya peninggian SGOT dan SGPT sampai 20-50 kali normal dengan SGPT lebih tinggi SGOT daripada SGPT (SGOT/SGPT < 0,7).
Sebagian besar orang dengan hepatitis B tidak memerlukan pengobatan yang khusus selain beristirahat dan mereka akan sembuh kembali. Apabila infeksi VHB bertahan lebih dari 6 bulan (infeksi hepatitis kronik), dapat diberikan obat antivirus yang disebut interferon alfa. Pengobatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya sirosis hati dan kanker hati.
Sewaktu terjadi nekrosis sel-sel hati, konsentrasi kolesistokinin dan bombesin dalam darah meningkat tajam. Peningkatan hormon-hormon ini dapat menyebabkan rasa tidak enak pada lambung, mual dan muntah (dispepsia) dan berkurangnya nafsu makan yang menandai fase awal infeksi akut virus hepatitis. Untuk menanganinya, diberikan obat-obat yang dapat mengurangi produksi asam lambungdari sel-sel parietal lambung seperti proton-pump inhibitor (contoh: Pariet), dan yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah yang ada seperti domperidon (contoh: Vosedon).
Sedangkan ursodeoxycholic acid pada infeksi akut hepatitis digunakan untuk mengurangi kadar enzim yang meningkat dengan cara memfasilitasi aliran empedu melalui hati dan memproteksi sel-sel hati. 
  
PENYEBAB KERUSAKAN HATI


  • Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
  • Tidak buang air di pagi hari.
  • Pola makan yang terlalu berlebihan.
  • Tidak makan pagi.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
  • Minyak goreng yang tidak sehat. 
Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. 
Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.

  • Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.
Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan. Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.

Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya. 

Sebab:

Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/ beracun (detoxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak Perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.


Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.